Blogger news

Selasa, 02 Oktober 2012

KEHIDUPAN

  •     Kehidupan adalah suatu perjuangan yang tak pernah ada habisnya,sampai kelak menghadap yang Maha Kuasa,selalu saja ada masalah dan berbagai cobaan yang datang menghiasi warna kehidupan layaknya pelangi yang indah,kata-kata itulah yang selalu tegar dalam menghadapi segala masalah yang datang,meski tak jarang saya juga terjerembab/jatuh dalam keputusasaan,ya,saya selalu yakin kalau kehidupan saya adalah perjuangan,salah satu seorang sahabat saya pernah berkata pada saya,jika kehidupan adalah perjuangan seperti apa yang saya yakini selama ini,maka apa yang ingin saya raih dari perjuangan itu? dan apa yang menjadi tujuan saya ?.........Apakah untuk kebahagiaan dunia,prestasi atau kesuksesan dunia yang membanggakan? tidakkah semua itu merupakan harga yang terlalu kecil untuk membayar perjuangan yang saya lakukan seumur hidup???
  • Maka kemudian saya berpikir,benarkah yang saya yakini selama ini,kalau hidup ini adalah perjuangan??? Hati saya seperti tersenyum ke arah saya,benar katanya.Hifdup memang sebuah perjuangan,dan perjuangan itu adalah JIHAD,namun untuk JIHAD ada satu tujuan,yaitu kembali pada ALLAH dalam keadaan ikhlas,tak ada cinta tak ada kisah kasih kecuali atas dasar cinta  pada-NYA,sudahkah kau lakukan semua itu? tanya hati saya.
  • Belum,kau belum melakukannya,jawab sisi hati saya yang lain,lantas masih bolehkah saya mengatakan kalau hidup saya adalah perjuangan,sementara saya belum pernah menghabiskan waktu dalam hidup saya dengan benar-benar ikhlas karena ALLAH? kali ini desiran darah yang menjawab,tentu saja boleh,justru karena itulah,kehidupan di katakan sebuah perjuangan,perjuangan untuk mencapai sebuah keikhlasan karena ALLAH,semua itu tak dapat engkau raih begitu saja,semuanya butuh pengorbanan dan kesabaran,kau harus terus melatih hatimu,memupuk dan menyiraminya agar keikhlasan dapat kau temukan,keikhlasan tak akan pernah hadir dalam hati yang penuh dengan noda,karena itu berjuanglah agar hatimu bersih.Dan kebersihan hati,kau akan menemukan kecintaan kepada Sang Pemilikmu,lalu dari cinta itulah keikhlasan muncul,ikhlas melakukan apa saja demi cinta pada Sang Khalik.
  • Apakah karena itu ,para mujahid rela berkorban dengan harta,raga bahkan nyawanya,untuk membela ALLAH?? Tanya saya lagi,hembusan saya tertawa mengitari saya,tak seorangpun manusia yang pernah berkorban untuk ALLAH,sayang katanya,karena semua yang ada pada kita,bahkan semua yang ada di jagad raya ini adalah milik ALLAH semata,jika semua itu ada  di diri kita,hanyalah semata titipan-NYA,Dan jika menggunakannya untuk membela agama ALLAH,Itu adalah hal yang seharusnya kita lakukan,seperti mengembalikan sesuatu pada pemilik-NYA,namun ALLAH menjanjikan syurga bagi hamba-NYA yang bertaqwa,kata saya.
  • Denyut nadi yang sedari tadi diam,kali ini turut bicara,itu karena ALLAH Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,bahkan jika tak ada janji syurga dari ALLAH sekalipun,wajib bagi kita untuk berjuang di jalan-NYA,sebab begitu banyak nikmat yang telah Ia limpahkan pada kita,sekarang katakan padaku,nikmat ALLAH yang mana yang dapat engkau dustakan? tanyanya,saya mulai mengira-ngira nikmat mana yang dapat saya dustai,saya memiliki orang tua yang begitu perhatian dan baik hati,menyayangi saya dengan tulus,dahulu mereka berkorban hanya untuk membahagiakan sayadan saudara-saudara saya,saya memiliki saudara yang sayang dan berusaha mengisi hati saya dengan tawa,ada sahabat yang menemani saya dalam suka dan duka,bekerja dalam keriangan hati,meski sering juga saya menangis,saya selalu di beri rizky agar tercukupi,walau tak kuat saya bisa merasakan nikmatnya sehat,walaupun saya ingkar dan lalai,saya masih di beri Rahmat dan Hidayah-NYA.lantas nikmat ALLAH yang mana yang dapat saya dustai? Tidak ada bukan? kata jantung saya,aku menyertaimu dalam tiap gerakmu,aku berdetak lebih kuat jika kau mengalami perubahan perasaan,aku lemah jika kau sakit,namun tahukah kau,bahwa ALLAH jauh lebih dekat denganmu melebihi aku,sangat dekat katanya,katanya lagi,jadi DIAlah yang pantas engkau jadikan tujuan di dalam hidupmu,DIAlah akhir dari perjuanganmu,jika kau tanamkan itu,semboyanmu kini harus kau ubah menjadi Hidup adalah JIHAD.jika kami boleh berterus terang,kata tulang,kami tak pernah mau menyertaimu ketika kau berbuat maksiat,karena kami mencintai ALLAH ,DIAlah Dzat pemilik kami,namun hawa nafsumu membuat kami mendurhakai-NYA ,tolonglah gunakan kami di jalan-NYA,karena itulah kami cita-citakan,lanjut jantung.Benar,kami tak perduli betapa menderitanya kami,jika itu karena ALLAH kami siap,kami milik-NYA dan kami ingin kembali pada-NYA dalam keadaan fitrah,aku ingin berhenti kau hirup karena engkau Syahid,kata nafas,kami juga,kata darah,jantung,dan nadi,jika perlu kami tak menyesal jika harus terpisah dari ragamu,kata tangan dan kaki,Hati tersenyum,kau juga milik ALLAH,karena itu kau harus seperti kami dan kami ingin menjadi saksi bagimu kelak,ketika ALLAH meminta pertanggung jawabanmu,kami ingin menjadi bagian dari perjuanganmu,mereka serentak berkata.
  • Saya tersenyum,ya,mulai saat ini saya akan berusaha menjadikan hidup saya sebagai JIHAD.Ya ALLAH,izinkan saya mencintaiMU di atas apapun dan dalam keadaan apapun,Ya ALLAH,cabutlah nyawa saya dalam keadaan cinta dan taqwa padaMU.Dalam kerapuhan saya.............dalam ketidak berdayaan saya menghadapi cobaan yang ENGKAU berikan pada saya,...ternyata tidak ada apa-apanya di banding nikmatMU yang di berikan terhadap saya,yang begitu banyak sehinggga hal kecil apapun menjadikan diri kita itu berguna,........RAAB,ampunilah saya,....karena selama ini saya terlalu banyak memohon padaMU,......... yang seharusnya saya bersyukur atas nikmatMU,mudah-mudahan kami slalu ada dalam perlindungan dan bimbinganMU
  • Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin Ya Robbal alamin

tangisan & foto orang miskin

apakah kalian tega melihat saudara-saudara kita tertimpah garis kemiskinan sedangkan orang-orang kaya hanya mementingkan kehidupannya sendiri tidak pernah perduli sama sekali tentang kehidupan mereka.
coba kamu berfikir kalau kamu ada di posisi mereka?
 apa yang kamu akan lakukan ?


ini adalah sebagian besar foto mereka :










Sabtu, 29 September 2012

MENUJU KE MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK

Qu terlahir dr keluarga yang sederhana ,bapak qu hanyalah seorang buruh dan ibu qu hanyalah seorang ibu rumah tangga ,qu anak pertama dari 2 bersaudara .
dulu memang kehidupan qu boleh di bilang suram .terjun di kehidupan gemerlapan malam yang membuat qu lupa dengan keluarga dan semuanya .seiring dengan berjalannya waktu ,qu merasakan ada yang beda di diri qu ,seluruh badan qu terasa sakit sekali ,mungkin akibat qu sering keluar malam ,qu pun jadi sakit ,di saat qu sakit qu sempat berfikir :
kalau terus-terusan begini kapan selesainya menjalani kehidupan malam ,paling kalau qu mati baru qu berhenti menjalani kehidupan gemerlap malam .tp
alhamdulillah ternyata gusti ALLAH SWT masih sayang sama qu ,sampai qu di beri sakit ,jadi qu sadar.akhirnya qu berusaha pelan-pelan untuk meninggalkan kehidupan itu .
Di sisi lain ternyata .
melihat kondisi keluarga qu :
 " YA ALLAH APAKAH INI KEHIDUPAN QU YANG SEBENARNYA"?
melihat orang tua qu terutama bapak qu yang jadi tulang punggung keluarga ,ternyata bapak qu tidak mengenal waktu bekerja keras banting tulang untuk menafkahi keluarga qu ,membiayai adik qu yang masih sekolah ,buat keperluan di rumah , dan biayanya pun tidak sedikit ,sedangkan gaji seorang buruh berapa ?
paling cuma cukup buar makan sehari-hari .
pd wktu tu hati qu pun langsung menangis ,apa yang telah qu berbuat dengan keluarga qu. sampai kya begini .
pun bingung ap yang harus qu lakukan untuk membantu bapak qu untuk membiayai kehidupan keluarga qu ?
di hati kecil qu ,qu menangis,qu ingin membahagiakan kedua orang tua qu ,meliat kedua anaknya menjadi sukses dan bangga ,ternyata tidak sia-sia orang tua qu membiayai qu dan adik qu .
qu pun sejenak berfikir :
mulai sekarang qu akan memulai kehidupan qu da 0 lagi ,qu akan meninggalkan kehidupan masa lalu qu pelan-pelan ,UNTUK MENUJU KE MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK  untuk merubah kehidupan dan keluarga qu menjadi kebih baik dan orang tua pun jadi bangga dengan qu .

mudah-mudahan ALLAH SWT mengirodah'a ?
amin




Perasaan rendah diri bisa membunuh kita. Tentunya bukan dalam pengertian membunuh secara fisik, melainkan membunuh karakter pribadi. Membunuh motivasi Orang yang rendah diri cederung menarik diri dari lingkungan. Kalaupun berbaur dengan orang lain, dia memposisikan dirinya di pojok ruangan yang nyaris tidak kelihatan. Orang-orang rendah diri tidak berani untuk menunjukkan ‘siapa dirinya’ dan ‘apa yang bisa dilakukannya’ lebih baik dari orang lain. Bukankah ini seperti sebuah kematian? Ya, kematian nilai diri seseorang.
Sifat rendah diri itu seperti keran air yang karatan. Dia sangat sulit untuk dibuka, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar. Ada begitu banyak persediaan air dalam bak penampungan diatas atap, tetapi tidak bisa keluar karena alirannya terhalang oleh keran yang tersumbat. Ada begitu banyak persediaan potensi diri yang kita miliki, namun terkunci oleh perasaan rendah diri yang menghambat.

KEBAHAGIAAN

KEBAHAGIAAN manusia ada bila ia bisa membuka mata hatinya, dan menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti dan menyadari betapa ia dicintai. Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.



KEBAHAGIAAN manusia tidak dapat hadir karena tidak mau membuka hati, dan berusaha meraih apa yang tidak dapat diraih, terlalu memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri apa yang ia miliki.


KEBAHAGIAAN bersumber dari dalam diri sendiri, jangan berharap dari diri orang lain, karena orang lain dapat mengkhianati. Kebahagiaan ada bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai dan menerima orang lain.

Keegoisan manusia yang menyebabkannya menjadi buta, keegoisan dan hanya memikirkan diri sendiri yang menyebabkan manusia tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini apa yang ada adalah baik untuknya.



Begitu banyak sahabat yang begitu mencintai, tapi karena terlalu memilih, menilai dan menghakimi sendiri, justru sahabat sejati menjadi semakin jauh. Terlalu memilih sahabat membuat manusia tak dapat menyadari di depan mata ada sahabat sejati yang dibutuhkannya.



Tiap-tiap manusia memiliki arti dan peranan masing-masing, semua berbeda. Tidak ada yang memiliki arti yang sama persis. Punya peranan dan kelebihan disatu hal, tidak harus memiliki peranan dan arti dalam hal lain. Dicintai oleh satu orang belum tentu disayang oleh orang lain.



Percaya kepada ALLAH SWT, bersyukur bahwa manusia selalu diberikan yang terbaik sesuai yang diperbuat manusia itu sendiri. Tak perlu berkeras hati, Ia akan memberi di saat yang tepat apa yang manusia butuhkan. Tidak harus saat ini, masih ada esok hari. Seperti yang sedang teralami, mendapat suatu cobaan dan kesusahan adalah jalan untuk dapat melihat kebahagiaan “menikmati kebahagiaan dalam kesusahaan hati”.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes